PERKUMPULAN DAN PERTEMUAN
Berkumpul dengan saudara-saudara
sepergaulan ditinjau dari tujuannya ada dua macam :
Pertama, berkumpul untuk sekedar
menghibur hati dan megisi waktu luang. Perkumpulan semacam ini lebih banyak
mudharatnya dari pada manfaatnya.
Paling tidak ( akibat terngiangnya),
kegiatan semacam itu akan dapat merusak hati dan membuang-buang waktu.
Kedua, berkumpul untuk
tolong-menolong dalam mencari jalan keselamatan dan saling menasehati dalam
kebenaran dan kesabaran. Perkumpulan semacam ini menjadi salah satu sarana
untuk meraih keuntungan dan manfaat yang besar.
Akan tetapi perkumpulan ini
mempunyai tiga penyakit : 1) orang-orang yang turut serta dalam pekumpulan ini
saling menghiasi diri untuk tampil di hadapan sebagian yang lain. 2) mereka
terlibat dalam pembicaraan dan pergaulan yang melebihi kebutuhan dan 3) mereka
menjadikan perkumpulan itu hampir sebagai pemuas kesenangan nafsu dan sebagai
kebiasaan belaka, sehingga melenceng dari tujuan semula.
Pada pokoknya, perkumpulan dan
pergauan itu merupakan benih yang dapat menumbuhkan nafsu ammarah (yang condong kepada keburukan) atau justru menyuburkan
hati dan jiwa tenang.
Dalam hal ini, buah yang
dihasilkan bergantung kepada kualitas benih yang ditanam. Jika benihnya baik,
maka hasilnya pun baik. Tapi jika benihnya sebaliknya, maka hasilnya juga
sebaliknya. Demikian pula roh yang baik, benihnya dari malaikat; sedangkan roh
yang buruk benihnya dari syetan. Dan dengan hikmah-Nya, Allah menjadikan wanita
yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang
baik. (Ibnul Qoyyim_Fawaidul fawaid, Pustaka Imam Syafi’i hal 615-616).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar